coba kalian baca deh ._. klo kalian dong.. kalian IS GOOD :v
Kalimat Terbuka dan Kalimat Tertutup dalam Logika Matematika
Logika Matematika pertama kali diperkenalkan oleh George
Boole dalam bukunya yang berjudul The Law of Tought. Logika sebagai ilmu pengetahuan adalah ilmu yang mempelajari
asas-asas dan aturan-aturan penalaran agar diperoleh kesimpulan yang benar.
Misalkan dalam suatu pernyataan : “Jika air pasang
nelayan tidak menagkap ikan” Nelayan
pergi menangkap ikan. Kesimpulannya adalah Air tidak pasang. Apakah kesimpulan
ini benar?
Dalam Logika Matematika dikenal 3 macam kalimat yaitu :
Kalimat Tertutup/ Pernyataan atau Preposisi
Kalimat Tertutup adalah suatu kalimat yang hanya mempunyai
nilai Benar saja atau nilai Salah saja.
Contoh :
1. A: Kerbau makan
rumput
Pernyataan A
benilia Benar.
2. B : Hukum
Phytagoras berlaku untuk semua segitiga.
Pernyataan B
bernilai Salah.
3. C : Hari ini
hujan.
C bukan sebuah
pernyataan.
Nilai kebenaran suatu pernyataan dapat ditunjukkan dengan
menggunakan :
1. Data Empiris
Data Empiris adalah data yang menyatakan nilai Benar/Salah
suatu pernyataan berdasarkan fakta.
Contoh :
• Indonesia
dipimpin oleh seorang presiden. Pernyataan Benar
• Kupulan gedung
tinggi. Pernyataan Salah.
2. Data tidak
Empiris
Data tidak Empiris adalah data yang menyatakan nilai
Benar/Salah suatu pernyataan berdasarkan hasil perhitungan atau bukti dalam
matematika.
Contoh :
• Bilangan 8 habis
dibagi 3. Pernyataan Salah
• 4x + 3 = -1.
Nilai x = - 1. Pernyataan Benar.
Kalimat Terbuka
Kalimat Terbuka adalah suatu pernyataan yang memiliki nilai
Benar/Salah yang ditentukan oleh variable. Nilai variable lebih dari satu.
Perhatikan Contoh Berikut :
1. x + 2 = 9, x ϵ R
Kalimat di atas
bernilai benar jika x bernilai 6. Jika nilai x bukan 6, maka kalimat bernilai
Salah
2. 4 + 2x = 6, x ϵ R
Kalimat di atas bernilai benar jika x bernilai 1. Jika nilai
x bukan 1, maka kalimat bernilai Salah
Ingkaran atau Negasi
Negasi adalah suatu pernyataan yang menyangkal yang dibentuk
dengan menggunakan kata Tidak, Bukan, atau Tidak Benar. Notasinya dalam Logika
Matematika adalah ~. Jika pernyataan p, maka negasinya adalah ~p.
Pernyataan p Negasi
~p
B S
S B
Kalimat Matematika
Kali ini admin akan membahas mengenai Kalimat Matematika dan
jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.
Kalimat matematika adalah suatu kalimat yang mendukung
pengertian matematis, terdiri dari kalimat pernyataan, kalimat tertutup,
kalimat terbuka, kesamaan, ketidaksamaan, persamaan dan pertidaksamaan.
a. Kalimat Pernyataan
Kalimat pernyataan adalah kalimat matematika yang hanya
mengandung nilai benar atau salah.
Contoh:
2 + 2 = 4 adalah kalimat pernyataan yang memiliki nilai
benar.
2 + 2 = 3 adalah kalimat pernyataan yang memiliki nilai
salah.
b. Kalimat Tertutup
Kalimat matematika tertutup adalah kalimat matematika yang
sudah dapat dinyatakan benar atau salahnya.
Contoh:
5 x 4 = 20
2 + 4 = 6
45 : 3 = 15
c. Kalimat Terbuka
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum daapat dipastikan
benar atau salah.
Contoh:
4 x ... = 32
4 + 34 = ...
34 : ... = 2
d. Kalimat Kesamaan
Kalimat kesamaan adalah kalimat yang sudah dinyatakan benar
atau salah dengan menggunakan tanda sama dengan (=).
Contoh:
5 - 2 = 3
10 + 5 = 15
e. Kalimat Ketidaksamaan
Kalimat ketidaksamaan adalah kalimat yang dinyatakan dengan
lambang >, <, dan =/ (baca: tidak sama dengan). Contoh:
5 < 3 4 > 8
3 =/ 3
Kalimat Matematika
f. Kalimaat Persamaan
- Persamaan adalah kalimat terbuka yang mengikutsertakan
tanda "sama dengan" (=).
Contoh persamaan:
2x + 1 = 0
x + y = 5
- Kalimat terbuka adalah kalimat matematka yang belum
dikatakan benar atau salah.
Contoh kalimat terbuka:
x + 2 = 5
P adalah bilangan Prima
- Kalimat salah adalah kalimat yang berisi pernyataan salah.
Contoh kalimat salah:
2 + 3 = 7
3 x 6 = 15
g. Kalimat Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang dihubungkan
dengan tanda lebih besar dari (>), lebih kecil dari (<), lebih besar atau
sama dengan (>_), dan lebih kecil atau sama dengan (<_).
Contoh:
x + 5 > 12 ---> x disebut variabel (peubah).
Jika nilai x diganti dengan x = 1 atau x = 8 maka:
x = 1 ---> pertidaksamaan menjadi:
x + 5 > 12
1 + 5 > 12
6 > 12
maka 6 > 12 merupakan pernyataan yang salah.
x = 8 ---> pertidaksamaan menjadi:
x + 5 . 12
8 + 5 > 12
13 > 12
maka 13 > 12 merupakan pernyataan yang benar.
Jadi, pertidaksamaan x + 5 > 12 akan menjadi suatu
pernyataan yang benar jika peubah x diganti dengan bilangan-bilangan x > 7.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH -______________________-
SALAM MATIMATIKAH :v
gak Ngedong saya Buguru -_-
BalasHapusyehet, akhirnya gue tau blog lo :v
BalasHapus@nindi PO AKU DONG -_-
BalasHapus@afrien huahh :v bahagia nduk? :v